Sampah Menumpuk di Desa Rampa, Syamsir: Sudah Koordinasi DLHD


Pantauan, Jumat (4/3/2021). sampah rumah tangga menumpuk di RT 16 Desa Rampa, Kotabaru.

"Sampah-sampah ini sudah tiga tahunan ada di sini. Sampah ini bawaan dari laut yang mengalir ke tempat kami," ujar Nuar, warga RT 16.

Dikatakan Nuar, dulu pernah  dilakukan gotong royong yang dipimpin langsung Kepala Desa Rampa Syamsir Alam.

"Para warga ikut membantu memunguti sampah di sini dan dulu sampai naik air pasang laut pun kami pernah gotong royong mengambil sampah di depan rumah kami masing-masing, tapi sampai sekarang hampir satu tahun tidak dilakukan lagi kegiatan tersebut," tutur Nuar.

"Kami siap sebagai warga di sini membantu ikut gotong royong bersama-sama, tidak mungkin kami diam saja," ungkap Nuar.

Bahrun, warga lainnya mengakui, masih ada petugas yang mengambil sampah di sana.

"Tapi itu cuman di tong sampah saja dan itu pun kami membayar setiap bulannya, dan harapan kami semoga sampah-sampah di sini bisa lekas dibersihkan," ucapnya.

Ketua RT 16 Desa Rampa, Rusdiansyah mengatakan sampah yang menumpuk itu bawaan dari laut.

"Harapan warga kan inginnya minta dibersihkan. Kami pernah kelola sampah itu, kami lakukan pembersihan cuman sampah lain masuk lagi. Jangankan untuk sampah di RT 16 ini, di RT 13 dan 11 pun kalau air pasang, sampah itu naik ke jalan hingga sampah tersebut membuat warga resah," ujarnya.

Dia mengatakan, kesadaran warga terkait kebersihan lumayan bagus.

"Ibaratnya, sampah rumah mereka kumpulkan dan ditaruh di depan rumah masing-masing. Sekarang kan sudah ada pagi dan sore  tukang ambil sampah-sampah di depan rumah warga," katanya.

Terkait hal itu, Rusdiansyah mengaku kekurangan angkutan.

"Kami ini masalahnya kekurangan alat transportasi pengangkut sampah, contohnya  kalau air pasang kan kami bisa mengambilnya. Jadi kan langsung diletakkan saja ke dalam truk pengangkut sampah. Kalau kami mengambilnya, ke mana kami harus menaruh sampah-sampah yang banyak itu. Kalau (dibantu) 1, 2, atau 3 truk kemungkinan tidak mencukupi karena sampahnya terlalu banyak. Kalau di tumpuk di jalan kesian masyarakat," imbuhnya.

Terkait hal itu, Kepala Desa Rampa Lama, Syamsir Alam mengaku sudah koordinasi ke DLHD.

"Jadi kan sampah-sampah ini bisa dianggap sampah kiriman. Kami pernah melakukan pembersihan dan ada beberapa puluh ton kami sudah angkat sampah tersebut, namun ketika air laut pasang, sampah lain masuk lagi dan masuk ke tempat yang pernah kami bersihkan sampah-sampahnya," ujarnya.

Jadi, lanjut Syamsir, jalan satu-satunya di lakukan pemasangan kandang jaring.

"Agar sampah itu kami bisa angkat lagi, tapi ketika kami belum memasang kandang jaring ternyata sampah itu masuk lagi dan usaha kami pun sia-sia. Padahal, sudah puluhan ton kami angkat sampah-sampah itu, dan kami pun juga kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD), mereka siap sediakan tiga truk pengangkut sampah. Intinya, dari pihak DLHD selalu merespon dalam bahasanya armada selalu ada ketika kami memerlukan, (truk angkutan sampah) langsung turun ke lapangan," pungkasnya.

(Rahman)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sampah Menumpuk di Desa Rampa, Syamsir: Sudah Koordinasi DLHD"

Posting Komentar