Infak Pembagian Rapor, Bahrudin:Tak Ada Paksaan...


Bahrudin Kepala Sekolah MTs. Raudhatul Jannah di Jalan Brigjend, H. Hasan Basri, Desa Semayap, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kotabaru, Kalsel saat dikonfirmasi terkait diadakannya infak kepada orang tua siswa saat pembagian rapor mengatakan maksud dari infak tersebut yang pertama untuk membeli meja dan kursi.

"Karena selama setahun lebih kursi dan meja kita banyak yang rusak," kata Bahrudin, Sabtu (19/6/2021).

Meskipun ada dana BOS, lanjutnya, tapi tidak memadai.

"Kalau dari pemasukan masih tidak memadai karena yang pertama kan kita sekolah swasta, kemudian semua guru berstatus honor, artinya duit itu untuk sarana prasarana. BOS itu kan lambat artinya cuma Rp 80 jutaan per satu semester," terangnya.

Kalau meminta bantuan pemerintah, katanya, lambat.

"Maka dari itu kami dari pihak Madrasah meminta bantuan atau kerja sama dengan orang tua murid, karena pemerintah banyak kan yang dibiayai bukan hanya sekolah tapi juga ke proses di dalam pemerintahan,"ungkapnya.

"Kami punya prinsip bahwasanya Madrasah ini milik kita bersama, kalau cuma guru saja memiliki artinya orang tua tidak berperan dalam pembangunan Madrasah. Oleh sebab itu kami dari pengelola Madrasah ingin bekerja sama dengan orang tua murid artinya kalau ada apa-apa.Infaq ini hanya imbauan dalam artian minta tolong dengan orang tua  siswa dan duitnya ini tidak kami makan artinya duitnya itu untuk keperluan kita bersama," katanya.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat yang anaknya sekolahnya di sini, cuma cara seperti ini lah yang kami tempuh meminta bantuannya kepada orang tua murid yang menyumbangkan infaknya kepada kami, dalam artian kami tidak ada paksaan dengan hal itu dan itu demi kita bersama membangun sekolah kita," katanya.

(Rahman)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Infak Pembagian Rapor, Bahrudin:Tak Ada Paksaan... "

Posting Komentar