Pelabuhan di Desa Teluk Tamiang, Sawedi: Air Laut Surut Kesian Penumpang...


Di Desa Teluk Tamiang, Kecamatan Pulau Laut (PL) Tanjung Selayar ada pelabuhan  yang biasa penduduk lokal menyebutnya Pelabuhan Terusan Buta  (RT 1).

Pelabuhan ini digunakan warga dan pelajar bahkan wisatawan bila hendak ke Desa Tanjung Kunyit RT 3 dan 4 atau ke Terusan Tengah RT 1 dan 2.

(Pulau Terusan Tengah adalah sebuah kampung yang terpisah tapi masih bagian Desa Tanjung Kunyit).

Kadus RT 1 dan 2 (terusan tengah), Agusriansyah, mengatakan walaupun air laut surut, warga dan pelajar yang ingin ke Pelabuhan Terusan Buta, Desa Teluk Tamiang, kapalnya berangkat dari Pelabuhan Tengah, masih bisa.

"Tapi yang dari Pelabuhan Terusan Buta tidak bisa, harus menunggu air laut pasang karena pelabuhannya pendek," kata Agus, Kamis (3/6/2021).

Sawedi, nelayan lokal di RT 1 Desa Teluk Tamiang membenarkan hal itu.

"Kalau air laut surut kesian para penumpang harus turun menggunakan pelampung menuju ke kapal," katanya.

Diminta tanggapannya, Plt. Kepala Desa Teluk Tamiang, Mahyuni, mengatakan pihakmya sudah ada program menambah panjang  jembatan itu.

"Kalau tidak salah itu sudah dihitung-hitung konsultan anggarannya sekitar Rp 250 juta, insya Allah pembangunannya akan dilaksanakan  di tahun 2021 ini," ujarnya.

Awalnya, kata Mahyuni, pembangunan pelabuhan itu harus dari pemerintah pusat.

"Tapi kami selalu menyampaikan bahwa pelabuhan itu sangat dibutuhkan masyarakat beraktivitas bahkan digunakan wisatawan ke tujuan wisata. Setelah dijelaskan Alhamdulillah sudah diizinkan oleh Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui dinas terkait menggunakan Dana Desa," bebernya.

Terkait pelaksanaan pembangunan, lanjut Mahyuni, pihaknya akan melibatkan konsultan teknis dan pendamping kecamatan.

"Khusus teknis pembangunannya, mereka yang merancang gambar dan teknis pembangunannya," katanya.

(IHa/Rahman)


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pelabuhan di Desa Teluk Tamiang, Sawedi: Air Laut Surut Kesian Penumpang..."

Posting Komentar