Bekas Tebangan Pohon PLN, Warga: Tolong Dirapikan, Diangkat


Penebangan pohon di jalur kabel yang dilakukan pihak PLN Kotabaru, warga Jalan Raya Berangas kilometer 5,5 (depan PT Arutmin NPLCT), RT 001, Desa Sarang Tiung, Kecamatan Pulau Laut Sigam, minta bekas tebangannya dirapikan, diangkat.

"Pohon yang habis ditebang pihak PLN, kalau bisa selesai penebangan ya tolong dirapikan atau diangkat, jangan sampai menutupi badan jalan serta menyumbat drainase seperti sekarang ini, hingga meakibatkan banjir di rumah saya, apalagi ini musim penghujan," kata Raya, warga Sabtu (4/9/2021).

Seharusnya, lanjut Raya, batang pohon yang ditebang itu tidak dibiarkan begitu saja menumpuk di pinggir jalan dan di drainase.

"Sebab dapat merusak pemandangan kota, ditambah lagi ini musim penghujan rumah saya kebanjiran akibat saluran air ini tertutup batang pohon yang sebelumnya dipotong pihak PLN," gerutu Raya.

Raya mengaku memjndahkan sendiri batang-batang pohon yang berserakan itu.

"Sudah lama batang-bayang pohon dibiarkan saja dan pihak PLN tidak bertanggung jawab atas pekerjaannya," sebut Raya.

Warga lainnya, Anto membenarkan hal itu.

"Harusnya dibersihkan jangan hanya dibiarkan begitu saja kalau habis memotong pohon, kalau bisa dirapikan, dan kemudian juga merusak pemandangan tata kota," katanya.

Dihubungi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kotabaru Arif Fadillah, mengatakan apabila benar pihak PLN yang mengerjakan (menebang pohon), maka, katanya, pihaknya akan minta untuk melakukan pembersihan.

"Sebelumnya kami sudah pernah menegur PLN tentang sisa tebangan pohon yang terkena kabel," kata Arif.

Kabid Pengelolaan Sampah Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3), Adi Noryanto, mengatakan sampah yang DLHD tangani adalah sampah rumah tangga.

"Biasanya pihak PLN kalau mau tebang pohon koordinasi dengan kami untuk armada truk dan bongkar muat, namun ini tidak ada. Kalau hasil tebangan masih besar-besar kami pun tidak bisa angkat, biasanya dari pihak PLN dibiarkan sepeti itu ada masyarakat yang minta, untuk dijadikan mereka kayu bakar."

Pihak PLN, kata Adi, tidak kordinasi ke DLHD.

"Karena petugas kami jadwal dan tugas pokok dan fungsinya sudah ada. Bukan Pemda lepas tangan, cuma jangan sampai orang-orang buang sampah seenaknya disalahkan DLHD karena kotor. Area kerja kami sudah ada," katanya.

Dihubungi Humas PLN Kotabaru, Geral Sudya Puraka, mengatakan akan membantu mencarikan informasi terkait hal itu.

(Rahman)



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bekas Tebangan Pohon PLN, Warga: Tolong Dirapikan, Diangkat"

Posting Komentar