Proyek MCK Desa Tengah Pulau 9 Laik Diperiksa


Pada tahun 2020, pemerintah desa Tengah, Kecamatan Pulau Sembilan, Kotabaru, Kalsel, melaksanakan pembangunan mandi cuci kakus (MCK) di RT 003 (pantai), RT 008 (kampung gunung-gunung), dan di RT 010 (dekat masjid desa Tengah).

Menurut keterangan warga, MCK dengan anggaran masing-masing Rp 50 jutaan yang bersumber dari APBdes Tengah itu sempat tidak selesai pembangunannya, karena, katanya, kata Kepala Desa Tengah H Abdul Wahab, pelaksanaan pekerjaan mengalami kerugian.

Ia (warga) mengatakan tidak masuk akalnya pelaksanaan pembangunan MCK di RT 003 mengalami kerugian, karena anggarannya cukup besar.

Dikatakannya, pelaksanaan pembangunan MCK di RT 003 itu dilaksanakan beberapa sesi (bertahap) setelah pihak Kecamatan Pulau Sembilan memeriksa pembangunannya.

Pemeriksaan di tahun 2020 oleh pihak Kecamatan Pulau Sembilan bahwa MCK itu tidak dibangun seotic tank, "Pembuangannya langsung ke laut, lalu disuruh membangun septic tank. Pembangunan septic tank itu infonya diambil dari sisa anggaran tanis meja (2021)."

Dilanjutkannya, meskipun septic tank itu sudah dibuat, tapi warga masih menganggap pembangunannya menyalahi aturan lingkungan, karena pipa pembuangannya (dari septic tank) dibuat langsung ke laut.

Pembangunan MCK itu, katanya, baru diselesaikan (platfon dan septic tank) di tahun 2021.

Tak hanya MCK di RT 003, MCK di RT 008 juga terhenti pembangunannya di tahun 2020 itu, ada beberapa bagian yang belum dipasang keramik, katanya, kata Kepala Desa anggarannya habis.

"Pengecatannya juga dilaksanakan belakangan. Septic tank-nya juga dikerjakan belakangan, pembuatan septic tank itu istilah orang sini tipu-tipu, artinya dibuat septic tank, tapi dibuat lubang ke laut, itu kan tipu-tipu namamya," katanya, Kamis (2/12/2021).

Sementara, seorang warga RT 010 menyebut korsen untuk MCK itu diambil dari kayu ulin bekas jembatan.

Katanya, pelaksanaan pembangunan MCK di tahun 2020 itu tidak selesai," Kecuali banyak juga dari dana Covid-19 yang diambil, juga dana dari Rutilahu tahun 2021 dipakai untuk menyelasaikan MCK itu," katanya.

Sumber media ini mengatakan, kata Kepala Desa Tengah pelaksanaan pembangunan MCK mengalami kerugian.

"Padahal yang mengelola (pekerjaan) Kepala Desa, dari material semua, TPK-nya tidak terlalu berfungsi karena pengadaan barang semua Kepala Desa, terus diambil dana Covid-19 tahun 2021 untuk menyelesaikannya. Mungkin juga ada sedikit dari dana Rutilahu," bebernya.

Hingga, Selasa (7/12/2021), wartawan media ini belum bisa mengkonfirmasi Kepala Desa.

(Ramli)


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Proyek MCK Desa Tengah Pulau 9 Laik Diperiksa"

Posting Komentar