DPRD Pertanyakan Realisasi Kompensasi Rp700 M Tambang Pulau Laut


DPRD Kotabaru mempertanyakan realisasi kompensasi tambang batu bara Pulau Laut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) demgan tim percepatan dana kompensasi, Senin (30/05/2022).

"Dari segi pengawasan, intinya kami mempertanyakan sejauh mana realisasi dana Rp700 miliar itu sudah dilaksanakan," kata Syairi.

Syairi mengatakan, dari daftar yang disampaikan tim percepatan, dari total dana kompensasi yang sudah direalisasikan sekitar Rp 178 miliar, tidak ada satu pun usulan masyarakat, belum terakomodir. (Baca: RDP DPRD; Bahas Terkait Kompensasi Tambang Pulau Laut)

"Terutama usulan masyarakat ring satu tambang, yaitu Pulau Laut Tengah dan Timur. Kami minta usulan masyarakat ini diakomodir, karena terdampak langsung aktivitas tambang," katanya.

Syairi menyebur, usulan masyarakat Pulau Laut Tengah dan Tinur itu di antaranya: jalan, sarana prasarana air bersih, irigasi pertanian.

"Harapan saya (usulan) ini menjadi pertimbangan apa yang kami usulkan," kata Syairi.

Syairi meminta, usulan dari tim percepatan kompensasi yang disampaikan ke PT STC yang sudah disetujui juga disampaikan ke DPRD.

"Jadi kiita juga bisa sampaikan ke masyarakat sejauh mana perkembangan realisasinya," ungkap Syairi.

(*)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "DPRD Pertanyakan Realisasi Kompensasi Rp700 M Tambang Pulau Laut"

Posting Komentar