Roby Sampaikan Perkembangan Terkait Kajian CDOB Tanah Kambatanglima

(Foto: Istimewa)

Anggota DPRD Kotabaru, Rabbiansyah atau Roby, mengatakan Tim Peneliti Pusat Studi Kebijakan Publik Univesitas Lambung Magkurat (ULM) Banjarmasin yang diketuai Taufik Arbain beserta 7 anggotanya akhirnya melakukan tinjau lapangan di daerah Kotabaru daratan untuk CDOB Tanah Kambatang Lima.

Tim disambut di Aula KUD Gajah Mada Desa Telagasari, pada Senin, 6 Juni 2022.

Dalam Focus Group Discussion (FGD) hadir Anggota DPRD Kotabaru, Agus Subejo mewakili Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Mukhlis.

Dihadiri pula pihak kepolisian, kepala desa, BPD, Korwil, Korcam, dan Kordes serta tokoh masyarakat.

Di sana Tim Kajian ULM mendapatkan informasi tambahan untuk menguatkan isi dari kajian CDOB TKL, mengingat dalam FDG para peserta diberikan ruang untuk menyampaikan alasan-alasan serta dasar-dasar kenapa pemekaran Tanah Kambatang Lima mereka perjuangkan untuk berpisah dengan kabupaten induk Kotabaru yang terdiri dari 12 Kecamatan dan 109 desa, 4 kelurahan.

"Alhamdulillah sampai detik ini kami tidak pernah mendapatkan biaya dari APBD baik tingkat Kabupaten Kotabaru maupaun Provinsi Kalsel, karena anggaran kajian baru teranggarkan di APBD perubahan tahun 2022 atau di bulan Oktober," ungkap Roby, dan menambahkan, "Karena kami ingin maksimal hasil kajian, maka dengan dana patungan dan sumbangan dari warga masyarakat, seluruh tahapan percepatan pemekaran Tanah Kambatang Lima kami laksanakan termasuk tahapan kajian akademis."

Roby mengatakan sudah mengajak tim kajian ULM untuk melihat langsung beberapa desa wisata seperti Gua Lowo sebagai sektor unggulan.

"(Melihat) perusahaan perkebunan kelapa sawit lengkap dengan pabrik CPO dan refinery, pertambangan batu bara, tempat ibadah, rumah sakit Sengayam dan aset-aset pendukung dan penunjang lainnya juga sudah kami sampaikan dan melihat langsung untuk tim kajian sampai ke Perbatasan KalSel KalTim di Sengayam Pamukan Barat. Mudah-mudahan pada Agustus nanti tidak kurang dari 25 orang tim kajian ULM akan masuk ke 109 desa dalam rangka kajian persepsi publik, ingin memastikan kembali apakah pemekaran CDOB Tanah Kambatang Lima ini memang diinginkan masyarakat atau hanya diinginkan sebagian elit. Mudah-mudahan setelah kajian persepsi publik kita akan mendapatkan jawaban sesuai kajian akademisnya. Mohon doa untuk seluruh masyarakat dimudahkan dalam perjuangan ini," pungkasnya.

(*/ril/Red)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Roby Sampaikan Perkembangan Terkait Kajian CDOB Tanah Kambatanglima"

Posting Komentar