Upaya Pemda Kotabaru Cegah Demam Berdarah
(Foto: Diskominfo) |
Sekretaris Dinas Kesehatan Kotabaru, H Arya Nor Abdi mengatakan, kasus deman berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kotabaru mengalami peningkatan dengan adanya 43 kasus DBD.
"Mulai awal tahun sampai Februari 2024 ada 43 kasus di Kotabaru yang tersebar di beberapa kecamatan dan terakhir ada 2 kasus DBD di Desa Sebelimbingan, Kecamatan Pulau Laut Utara. Sementara itu, untuk kasus DBD yang sangat tinggi melalui data yang kami terima ada di Sengayam, Kecamatan Pamukan Barat di mana terdapat 10 kasus," ujarnya.
Dikatakannya, pemerintah daerah sudah melakukan berbagai upaya pencegahan dan pengendalian DBD.
"Hari ini kami melakukan fogging di sekolah dasar Desa Sebelimbingan, masjid dan rumah warga setempat, serta gotong royong dalam memberantas pengembangbiakkan nyamuk aedes aegypti," katanya, Selasa (06/04/2024).
Selain itu, memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat dan membagikan bubuk abate, gerakan satu rumah satu jumantik, edukasi yang berkaitan menambah wawasan masyarakat untuk mencegah penularan DBD di puskesmas setempat.
"Kami juga akan meminta seluruh puskesmas untuk melakukan penyuluhan secara serentak serta kerja sama Radio Gema Saijaan dan kepada kader posyandu dan bersama dan TP PKK untuk menjadwalkan imbauan tentang DBD, " tambahnya.
Disebutkannya, ciri-ciri orang terserang DBD gejala-gejalanya demam tinggi hingga mencapai 40 C, nyeri kepala berat, nyeri pada otot, sendi, tulang, dan bagian belakang mata.Terdapat bintik-bintik atau bercak merah pada kulit 2 hingga 5 hari pasca demam perdarahan dari hidung, gusi, atau bagian bawah kulit.
0 Response to "Upaya Pemda Kotabaru Cegah Demam Berdarah"
Posting Komentar