Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia, DLH Kotabaru Gelar Berbagai Kegiatan

(Foto: istimewa)

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotabaru menggelar berbagai kegiatan diantaranya:

1. Penanaman mangrove di Pesisir Desa Tanjung Pangga, Kecamatan Kelumpang Selatan, Kotabaru.

2. Bersih-bersih Pantai Desa Sarang Tiung.

3. Bersih-bersih sungai Baharu.

4. Penanaman dan bagi-bagi bibit pohon.

5. Lomba foto.

6. Pemberian penghargaan, dan

7. Peresmian  laboratorium lingkungan.

Acara yang dibuka Kadis LH Kotabaru HM Maulidiansyah itu digelar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, Rabu (05/6/2024).

Maulidiansyah dalam sambutannya mengatakan krisis iklim menjadi isu lingkungan yang saat ini marak dibahas karena dialami hampir oleh seluruh masyarakat di dunia. 

Salah satunya adalah peningkatan suhu rata-rata bumi yang disebabkan oleh efek gas rumah kaca. 

Belum lagi penggunaan bahan bakar fosil dan kurang bijaknya pemanfaatan sumber daya alam menjadi faktor pemicu terjadi pemanasan global.

"Konsekuensi dari perubahan iklim yang kita rasakan saat ini antara lain, kekeringan hebat, kelangkaan air, kebakaran hebat, naiknya permukaan air laut, banjir, pencairan es kutub, badai dahsyat dan penurunan keanekaragaman hayati. Kita sebagai generasi penerus wajib ambil bagian dalam menjaga, memperbaiki dan melestarikan lingkungan. Salah satu Upaya yang bisa kita lakukan adalah dengan menjaga kelestarian ekosistem pesisir," katanya.

Dilanjutkannya, pentingnya ekosistem pesisir khususnya mangrove adalah sebagai penyangga karena dapat mengurangi ketinggian gelombang air laut, meminimalisir risiko banjir, mampu menyerap karbon 5 kali lebih baik dari hutan hujan tropis dan mangrove mampu menyimpan sepertiga stok karbon pesisir secara global. 

Terlebih wilayah Kabupaten Kotabaru 78 persennya merupakan kawasan pesisir. 

Hal ini yang melatar belakangi munculnya program mangrove for banua.

Program ini merupakan program rutin yang sudah berjalan selama 4 tahun. 

"Selama 3 tahun ini kami memang memfokuskan pada perbaikan ekosistem pesisir mengingat wilayah pesisir memiliki sumbangsih besar terhadap cadangan karbon, produksi oksigen, hingga pelestarian tempat hidup biota laut. Berkaca dari hasil penanaman di tahun 2023, tahun pertama kita menanam 5000 bibit, yang setelah 1 tahun kita cek, kita monitoring alhamdulillah tingkat keberhasilannya 50 persen bibitnya hidup dengan baik. Di tahun ini kita melanjutkan langkah baik yang sudah dimulai dengan melakukan kerjasama dalam kolaborasi mitigasi pengendalian pesisir dengan penanaman 10.000 bibit mangrove di Desa Tanjung Pangga. Aksi lingkungan ini mengajak seluruh pihak baik pemerintah daerah, instansi teknis terkait, pelaku usaha, sekolah dan masyarakat," ujarnya.

Keberhasilan program mangrove for banua ini tentunya tidak terlepas dari usaha dan semangat seluruh pihak. 

"Terutama rekan-rekan kelompok tani Harapan Bersama dan warga Desa Tanjung Pangga yang juga menjaga ekosistem mangrove kita. Alhamdulillah juga program tahun ini dapat terlaksana bersamaan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup se-dunia yang mana aksi yang kita laksanakan hari ini menujukkan bahwa kita terutama yang berhadir pada hari ini masih peduli terhadap perbaikan lingkungan," katanya.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia tahun 2024 ini bertema, “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”. 

"Menjadi pengingat sekaligus ajakan bahwa penyelesaian akar masalah krisis iklim harus diselesaikan dengan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh pemangku kepentingan dengan 

mengedepankan prinsip keadilan dan inklusivitas. Prinsip keadilan yang dimaksud, menekankan pada manfaat dari 

pemulihan lahan harus dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, terutama yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim itu sendiri," pungkasnya.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia, DLH Kotabaru Gelar Berbagai Kegiatan"

Posting Komentar