Rembuk Stunting 2024 Kotabaru

(Foto: istimewa)

Sekda Kotabaru H. Said Akhmad membuka acara Rembuk Stunting 2024 yang diselenggarakan di Hotel Grand Surya, Selasa (03/06/2024).

Bupati Kotabaru dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda mengapresiasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kotabaru.

Melalui kegiatan ini dapat semakin meningkatkan kesadaran dan kolaborasi terkait penanganan stunting. 

"Semoga melalui acara ini rasa semangat dalam diri kita dan kompak, bersatu untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kotabaru," harapnya.

Ia juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kotabaru atas peran dan komitmen dalam upaya percepatan penurunan stunting

Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dalam strategi nasional percepatan penurunan Stunting, yaitu peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota dan pemerintah desa.

"Koordinasi Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Tingkat kabupaten/kota merupakan salah satu kegiatan operasional yang mengikutsertakan tim percepatan penurunan Stunting (TPPS) dan mitra kerja lainnya," ujarnya 

Hal ini juga sudah ditetapkan dalam keputusan Bupati Kotabaru Nomor 41 Tahun 2021 tentang Pembentukan Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Kotabaru yang memahami tugas fungsi dan tujuannya

"Melalui rembuk Stunting atau Rapat Koordinasi TPPS ini nantinya akan dilakukan penguatan perencanaan dan penganggaran, peningkatan kualitas pelaksanaan serta pemantauan juga laporan peningkatan kapasitas sumber daya," jelasnya 

Pentingnya pencegahan stunting melalui peningkatan pengetahuan dan kesadaran hidup sehat, penerapan gizi seimbang dan kebiasaan hidup bersih dan sehat. 

"Di tahun 2024 ini Kabupaten Kotabaru dapat menurunkan prevalensi stunting sebesar 14 persen di mana data SSGI tahun 2021 prevalensinya masih sebesar 21,8 persen dan tahun 2023 turun menjadi 20,1 persen," katanya. 

Aksi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kotabaru adalah penurunan pada desa lokasi dari 41 desa di tahun 2021, menurun menjadi 31 desa pada Tahun 2022, dan 24 desa pada tahun 2023, sedangkan tahun ini mengalami penurunan menjadi 13 desa dari 198 dan 4 kelurahan se-kabupaten Kotabaru.

Penandatanganan spesifik untuk tahun 2024, berfokus pada bayi dan balita yang terindikasi stunting berdasarkan EEPGM dan keluarga berisiko stunting yang di dalamnya terdapat calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca salin, bayi dan balita yang harus ditangani melalui pemberian makanan tambahan melalui dinas kesehatan. 

Sekda juga menyoroti pentingnya penggalakkan peningkatan pelayanan posyandu di tahun 2025.

"Di tahun 2025 mendatang untuk menggalakkan dan meningkatkan inovasi pelayanan posyandu agar ibu hamil menyusui dan balita senang datang memeriksakan kesehatan keluarga ke Posyandu," pesannya 

Penanganan sensitif juga harus dilakukan seperti perbaikan sanitasi air bersih dan jamban pada lokus oleh Dinas PUPR, penyuluhan, edukasi pada remaja tentang pendewasaan perkawinan oleh kemenag l, pemberian tablet tambah darah bagi remaja oleh dinas kesehatan serta pendampingan kepada keluarga berisiko stunting yang dilakukan oleh Tim Pendamping keluarga pada Dinas PPPPAPPK Kabupaten Kotabaru 

Upaya ini tentunya juga melibatkan kolaborasi serta sinergi dari berbagai leading sektor di antaranya adanya bantuan dari perusahaan yang ada di Kabupaten Kotabaru melalui dana CSR seperti Mubadala, Bank Kalsel Cabang Kabupaten Kotabaru melalui dapur sehat, perguruan tinggi, swasta, masyarakat juga media sebagai pengelola penguatan data.

Upaya ini diharapkan dapat mengoptimalkan berbagai intervensi baik spesifik maupun tentang gizi seimbang dan pola asuh yang baik, serta penguatan kebijakan dan regulasi. 

Acara juga disi dengan pengukuhan seluruh eselon 2 dan 3 serta para Camat se-Kabupaten Kotabaru sebagai bapa/ibu asuh penurunan stunting.

Penandatanganan berita acara penandatanganan komitmen bersama konvergensi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kotabaru. Serta diisi dengan diskusi bersama nara sumber dari Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra H. Minggu Basuki, Assisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan H Murdianto, Kepala Dinas Kesehatan Erwin Simanjuntak, Kepala Bappeda Rurien Srihardjanti, dan Kepala Dinas P3AP2KB Sri Sulistiyani.

Adapun yang hadir, Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan Didy Ariadi, Bappeda Provinsi Kalsel Relawaty, Sonia, S, Hary Harkintas, Anwar Najib. 

Kepala SKPD lintas sektor dan para camat se-Kabupaten Kotabaru, Tim Pencegahan Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kotabaru, Koordinator Penyuluh KB, Satgas Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Selatan.

(Ril)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Rembuk Stunting 2024 Kotabaru"

Posting Komentar