Ledakan Gas Elpiji di Toko Fajar Asia, Fatur: Kami Sudah Tegur

Kepala Bidang Kemetrologian dan Pengawasan Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindang) Kotabaru, Faturrahman Fadil mengatakan terkait pengawasan yang ada kegiatan di bidangnya ada dua, kemetrologian dan pupuk bersubsidi.

"Untuk pengawasan gas elpiji kami mencari juga kewenangan kami seperti apa?" katanya, Jumat (29/11/2024).

Namun demikian, Fatur mengatakan kewenangan Pemda yang disebutkan oleh Kementerian ESDM di antaranya pengawasan di tingkat pangkalan (gas elpiji) dan agen.

"Itu pun (pengawasannya) kami cuma untuk distribusi, ketersediaan, dan pemantauan harga eceran tertinggi (HET) elpiji. Kami juga berkoordinasi dengan bagian ekonomi Setda," katanya.

( Foto: Guntur) suasana setelah kejadian ledakan di bunker gas elpiji Toko Fajar Asia, Kamis (28/11/2024)

Info lapangan, ledakan itu karena ada kegiatan seorang pekerja toko melakukan pengelasan di dalam bunker tabung gas elpiji 3 kilogram itu.

Ditanya terkait kejadian adanya ledakan di semacam bunker (penyimpanan) tabung gas elpiji 3 kilogram di Toko Fajar Asia (seberang Pasar Limbur Raya Kotabaru)?

Fatur mengatakan pihaknya sudah pernah melakukan peneguran (sekitar dua tahun lalu).

"Oleh bapa (Kadis) kemarin tolong diperiksa toko-toko yang (jualan) gas elpiji, kami periksa mereka ada izin, izin penjualan gas elpiji 5 kilogram dan 12 kilogram. Klo elpiji 3 kilogram tidak ada tidak boleh (toko) menjual elpiji 3 kilogram selain pangkalan," katanya.

Fatur mengatakan tidak mengetahui ada bunker di Toko Fajar Asia itu.

"Kami tegur kemarin tidak boleh menjual elpiji 3 kilogram," ujarnya.

Untuk tindakan selanjutnya, katanya, dia menunggu kepala dinas.

Ditanya dari mana toko membeli elpiji 3 kilogram?

"Infonya dari luar daerah, tapi kami tidak inspeksi lebih lanjut," katanya.

IWAN

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ledakan Gas Elpiji di Toko Fajar Asia, Fatur: Kami Sudah Tegur "

Posting Komentar