Ketua PGRI Tanah Bumbu, Amiluddin, mengawali sambutannya mengajak seluruh peserta meneriakkan yel-yel, “Hidup Guru, Hidup PGRI, Siapa Kita!?”.
Ia memaparkan kondisi tenaga pendidik di Tanah Bumbu yang saat ini berjumlah 4.606 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 1.609 guru PNS, 1.154 tenaga PPPK, dan 1.803 guru honorer.
“Dari 1.803 guru honorer ini sebagian besar belum mengikuti tes PPPK meskipun tahun ini tersedia formasi sebanyak 602 orang. Artinya, masih ada sekitar 1.200-an yang perlu diupayakan ke depannya,” ungkapnya.
Amiluddin juga menyampaikan bahwa sektor pendidikan menjadi prioritas anggaran Pemkab Tanah Bumbu. Pada tahun 2024, Dinas Pendidikan mendapatkan alokasi anggaran lebih dari Rp972 miliar.
“Kami sangat berterima kasih kepada Abah Bupati Zairullah Azhar yang selalu mendukung kemajuan pendidikan. Bahkan honor guru daerah yang sebelumnya Rp2.000.100 per bulan, tahun 2024 ditingkatkan menjadi Rp3.000.200, setara atau bahkan melampaui UMK Tanah Bumbu,” ungkapnya.
Dalam sambutan yang disampaikan melalui Zoom, Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, menegaskan pentingnya pendidikan sebagai salah satu pilar utama pembangunan daerah.
“Dari empat strategi pembangunan, pendidikan, dan ekonomi menjadi prioritas utama. Kami mengapresiasi dedikasi para pendidik yang terus berkontribusi luar biasa untuk Tanah Bumbu,” tuturnya.
Bupati juga menyinggung program unggulan seperti Satu Desa Satu Masjid (SDSM) dan Mencuci Kaki Ibu, yang menjadi bagian dari visi pembangunan daerah.
Puncak acara ditandai dengan pelepasan balon dan pemotongan nasi tumpeng oleh Eka Saprudin. Kegiatan ini menutup rangkaian peringatan yang penuh semangat dan kekeluargaan. (dwn)
0 Response to "Pembukaan Porseni di Sungai Loban"
Posting Komentar