Paman Tetap Cabut Izin Tambang, Syafruddin: Perda Anti Tambang Pulau Laut Telah Digodok
Kotabaru,Kalsel-
"Selaku Gubernur Kalsel, Pemerintah Provinsi akan tetap konsisten dengan keputusannya, mencabut izin pertambangan di Pulau Laut, Kotabaru.
Akan tetap konsisten memperjuangkan Pulau Laut agar bebas tambang."
Demikian pidato tertulis Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin yang dibacakan Abdul Haris Makkie, Sekertaris Daerah Provinsi Kalsel di hadapan ribuan massa yang hadir di acara Kongres Rakyat Tolak Tambang Batu Bara yang digelar berbagai elemen masyarakat Kotabaru di halaman Siring Laut, Kamis (10/5/2018).
Baca juga :https://www.sentral14.id/2018/05/bang-tungku-di-kongres-rakyat-sugian.html?m=1
Kiri-kanan: H. Burhanuddin, Wakil Bupati Kotabaru- Abdul Haris Makkie, Sekda Provinsi Kalsel
Dilanjutkannya, dengan segala upaya Pemprov akan menyejahterakan masyarakat dengan mempertahankan keasrian alam raya pesisir Pulau Laut.
Selain itu, mengajak semua masyarakat Kalsel khususnya yang ada di Pulau Laut, yang peduli lingkungan agar kiranya bersama-sama menyelamatkan Pulau Laut dari kehancuran demi generasi yang akan datang.
"Tanggung jawab itu tidak hanya ada di pemerintah tapi juga ada pada masyarakat. Mari tolak tambang," kaatanya.
Dibacakan pula sepenggal puisi Paman Birin sbb:
"Ketika pohon terakhir sudah kita tebang, ketika sungai terakhir sudah kering, dan jika ikan yang terakhir sudah ditangkap, pada saat itu kita akan sadar uang tak bisa kita makan. Hidup Pulau Laut! Tolak tambang di Pulau Laut!" Tutup Haris.
Demikian pula H. Syafruddin H. Maming atau akrab disapa Cuncung, Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalsel dalam orasinya menyampaikan, DPRD Provinsi Kalsel telah menggodok Perda anti tambang di Pulau Laut.
"Tinggal tunggu tanggal mainnya Perda itu disahkan," katanya.
Ia juga mengaskan menolak keras pertambangan di Pulau Laut.
"Tunggu tanggal mainnya, dan saya akan sosialisasikan Perda itu di sini (Kotabaru),"pungkasnya.
(Dodi/IHa)
"Selaku Gubernur Kalsel, Pemerintah Provinsi akan tetap konsisten dengan keputusannya, mencabut izin pertambangan di Pulau Laut, Kotabaru.
Akan tetap konsisten memperjuangkan Pulau Laut agar bebas tambang."
Demikian pidato tertulis Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin yang dibacakan Abdul Haris Makkie, Sekertaris Daerah Provinsi Kalsel di hadapan ribuan massa yang hadir di acara Kongres Rakyat Tolak Tambang Batu Bara yang digelar berbagai elemen masyarakat Kotabaru di halaman Siring Laut, Kamis (10/5/2018).
Baca juga :https://www.sentral14.id/2018/05/bang-tungku-di-kongres-rakyat-sugian.html?m=1
Kiri-kanan: H. Burhanuddin, Wakil Bupati Kotabaru- Abdul Haris Makkie, Sekda Provinsi Kalsel
Dilanjutkannya, dengan segala upaya Pemprov akan menyejahterakan masyarakat dengan mempertahankan keasrian alam raya pesisir Pulau Laut.
Selain itu, mengajak semua masyarakat Kalsel khususnya yang ada di Pulau Laut, yang peduli lingkungan agar kiranya bersama-sama menyelamatkan Pulau Laut dari kehancuran demi generasi yang akan datang.
"Tanggung jawab itu tidak hanya ada di pemerintah tapi juga ada pada masyarakat. Mari tolak tambang," kaatanya.
Dibacakan pula sepenggal puisi Paman Birin sbb:
"Ketika pohon terakhir sudah kita tebang, ketika sungai terakhir sudah kering, dan jika ikan yang terakhir sudah ditangkap, pada saat itu kita akan sadar uang tak bisa kita makan. Hidup Pulau Laut! Tolak tambang di Pulau Laut!" Tutup Haris.
Demikian pula H. Syafruddin H. Maming atau akrab disapa Cuncung, Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalsel dalam orasinya menyampaikan, DPRD Provinsi Kalsel telah menggodok Perda anti tambang di Pulau Laut.
"Tinggal tunggu tanggal mainnya Perda itu disahkan," katanya.
Ia juga mengaskan menolak keras pertambangan di Pulau Laut.
"Tunggu tanggal mainnya, dan saya akan sosialisasikan Perda itu di sini (Kotabaru),"pungkasnya.
(Dodi/IHa)
0 Response to "Paman Tetap Cabut Izin Tambang, Syafruddin: Perda Anti Tambang Pulau Laut Telah Digodok"
Posting Komentar