Truk sawit menumpuk di jalan poros Tarjun, Nurviza: kalau masih akan ditilang..!

Kotabaru, Kalsel-
Setiap hari, sudah hampir 2 minggu, puluhan truk pengangkut TBS (Tandan Buah Segar) sawit parkir menumpuk di jalan poros tarjun.


Truk-truk tersebut mengantre masuk pabrik untuk membongkar muatan di pabrik pengolahan CPO (crude palm oil).

Pantauan di lapangan, tidak ada rambu rambu tanda parkir.
Tidak ada yang mengatur (dari pihak perusahaan) untuk jalur keluar masuk pabrik sehingga sangat membahayakan bagi pengguna jalan lain ketika melewati jalur tersebut.

"Jelas sangat menggangu. Kalau bisa di atur, diberi jarak aja, jadi kalau belok kan bisa nyaman,"keluh seorang warga pengguna jalan.

Menurut warga, baiknya truk-truk pengangkut sawit itu masuk ke dalam lokasi pabrik, karena ini jalur poros, kalau berselisihan dengan mobil lain susah, jalannya menyempit.

Dilanjutkaannya, sebenarnya kami sangat keberatan karena tumpukan truknya sangat panjang. Menyulitkan lalu lintas pengguna jalan lain. " Itu yang bikin susahnya,"ungkap Indra, warga pengguna jalan.

Menurut beberapa orang supir, antrian truk yang menumpuk ini karena tempat parkir di perusahaan penuh.

"Sebenarnya kami khawatir dan was -was juga parkir disini kalau terjadi apa -apa bagaimana?".
Kami berharap kalau bisa tempat parkir di dalam lebih baik, biar kami parkir bisa lebih nyaman dan istirahat lebih enak. Di sini malahan kami gak bisa tidur, sambil berjaga siapa tahu ada pengendara lain yang lewat mengantuk dan bisa menyebabkan hal lain yang tidak diinginkan. Kalau siang masih mendingan, tapi kalau malam bagaimana?", ungkapnya.

"Sebenarnya kita juga mengaku salah parkir di jalan tapi mau apa lagi karena parkiran di dalam tidak muat lagi,"akunya

Dikonfirmasi pihak perusahaan PT. Smart TBK, Rabu (30/05/18) menjelaskan," kita sebenarnya mau batasi sekitar 80 atau 90 unit truk saja dan kita cut saja, tapi harus pikirkan juga solusinya, karena ini buah sawit dari masyarakat juga dan mereka butuh, tapi kita juga sudah sampaikan kepada vendor (jasa angkutan) bahwa kemampuan kami menampung satu hari dibatasi 80 atau 90 truk saja yang masuk dan hal ini sudah kita sampaikan kepada mereka. Kita takut nanti ada kecelakaan, bahkan jika kuota terpenuhi maka kita sarankan agar keluar cari tempat lain (kepabrik lain)

Bagaima mengurai antrian panjang?
Kita akan kontak beberapa vendor, akan kita sampaikan agar cari tempat lain (pabrik lain).
Kita akan batasi parkir untuk yang muat di areal saja karena kemampuan kami terbatas.
Kita buat areal parkir baru ini sudah bisa dipakai dan juga minta bantuan kepada petugas agar jaga serta kami akan pasang lampu lotari dimuka pintu gerbang pabrik,"ujar H. Ramlan Wingson, Manajer pabrik.

Ditemui di kantornya, Kamis (31/05/18), Nurviza, plt Kepala Dinas Perhubungan berjanji akan menegur langsung pihak perusahaan sambil mengirimkan surat teguran ke pihak perusahaan.

"Kita lakukan pembinaan dulu, kalau masih juga, kita akan tilang,"tandasnya.
(Syamsir/IHA)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Truk sawit menumpuk di jalan poros Tarjun, Nurviza: kalau masih akan ditilang..!"

Posting Komentar