Pengerukan Drainase Merusak Pipa PDAM, Itu Bukan Pekerjaan Cipta Karya dan Bina Marga SDA
Kotabaru, Kalsel-
Pengerukan untuk pembuatan drainase sepanjang 625 meter di Jalan Ratu Intan, Dusun 4, RT 11, Desa Serongga, Kecamatan Kelumpang Hilir, merusak pipa induk PDAM.
Pengerukan tanah yang menggunakan alat berat mini itu mengenai pipa PDAM yang sudah tertanam di jalur pengerukan yang akan dibuat drainase itu.
Pekerjaan drainase direncanakan mulai dilaksanakan, Senin 23/07/18 ini.
Warga yang sudah sekian lama menunggu pipa terpasang agar air bisa mengalir ke rumah masing-masing terancam gagal karena pipa tersebut rusak.
"Janjinya pdam akan memasangkan instalasi ke rumah-rumah warga habis lebaran ini dan kami pun sudah bayar,"gerutunya.
Fendi, warga lain mengaku sudah memberitahukan kepada pihak pdam unit serongga kalau pipa tersebut kena jalur drainase yang akan dikerjakan.
Menurut Fendi, setelah diberitahu, hari berikutnya pihak pdam ada datang ke lokasi, meminta tolong kepada pekerja bagaimana caranya agar pengerukan tanah bisa tak kena pipa.
Murdikah, Kepala Dusun IV menyesalkan kenapa pihak pekerja atau pemborong tidak berkoordinasi dengan pihak desa sewaktu ingin mengerjakan pengerukan.
"Seandai mereka ada koordinasi maka kami bisa mengarahkan agar tidak kena pipa. Dan jika pengerukan terus dilakukan, tidak menutup kemungkinan akan ada lagi pipa yang kena,"pungkasnya.
Noor Ipansyah, Direktur PDAM mengatakan, kegiatan pengerukan tanah untuk membuat drainase yang mengakibatkan rusaknya pipa tersebut, menghambat pelayanan air bersih terhadap warga di sana.
Padahal, kata Ipan, tahun ini kita akan melayani ratusan warga (pasang baru), tapi karena pipa sudah hancur seperti itu kita jadi tertunda.
Menurutnya sampai sekarang belum ada sikap dari instansi terkait.
"Entah dari desa sudah koordinasi belum dengan dinas cipta karya? pdam siap bantu koordinasikan dengan dinas cipta karya.
Ini asset daerah, kalau pun memang harus dibongkar juga, harus ada izin dulu dari dinas terkait.
Ditanya tentang ganti rugi?
"Belum ada sikap atau keputusan dalam menaggapi hal ini," kata Noor Ipansyah saat ditemui di kantornya, Rabu (25/07/18) kemarin.
Dikonfirmasi ke Dinas Cipta Karya, Jumat (27/07/18), sumber media ini menyatakan, pekerjaan itu bukan berasal dari instansinya, ditanyakan ke bagian P2LP pun menyatakan demikian. Ia juga mengaku sempat menanyakan ke Dinas Bina Marga dan SDA, juga dijawab bukan pekerjaan instansi tersebut.
(Syamsir)
Nb: berita ini sudah dilakukan perbaikan
Pengerukan untuk pembuatan drainase sepanjang 625 meter di Jalan Ratu Intan, Dusun 4, RT 11, Desa Serongga, Kecamatan Kelumpang Hilir, merusak pipa induk PDAM.
Pengerukan tanah yang menggunakan alat berat mini itu mengenai pipa PDAM yang sudah tertanam di jalur pengerukan yang akan dibuat drainase itu.
Pekerjaan drainase direncanakan mulai dilaksanakan, Senin 23/07/18 ini.
Warga yang sudah sekian lama menunggu pipa terpasang agar air bisa mengalir ke rumah masing-masing terancam gagal karena pipa tersebut rusak.
"Janjinya pdam akan memasangkan instalasi ke rumah-rumah warga habis lebaran ini dan kami pun sudah bayar,"gerutunya.
Fendi, warga lain mengaku sudah memberitahukan kepada pihak pdam unit serongga kalau pipa tersebut kena jalur drainase yang akan dikerjakan.
Menurut Fendi, setelah diberitahu, hari berikutnya pihak pdam ada datang ke lokasi, meminta tolong kepada pekerja bagaimana caranya agar pengerukan tanah bisa tak kena pipa.
Murdikah, Kepala Dusun IV menyesalkan kenapa pihak pekerja atau pemborong tidak berkoordinasi dengan pihak desa sewaktu ingin mengerjakan pengerukan.
"Seandai mereka ada koordinasi maka kami bisa mengarahkan agar tidak kena pipa. Dan jika pengerukan terus dilakukan, tidak menutup kemungkinan akan ada lagi pipa yang kena,"pungkasnya.
Noor Ipansyah, Direktur PDAM mengatakan, kegiatan pengerukan tanah untuk membuat drainase yang mengakibatkan rusaknya pipa tersebut, menghambat pelayanan air bersih terhadap warga di sana.
Padahal, kata Ipan, tahun ini kita akan melayani ratusan warga (pasang baru), tapi karena pipa sudah hancur seperti itu kita jadi tertunda.
Menurutnya sampai sekarang belum ada sikap dari instansi terkait.
"Entah dari desa sudah koordinasi belum dengan dinas cipta karya? pdam siap bantu koordinasikan dengan dinas cipta karya.
Ini asset daerah, kalau pun memang harus dibongkar juga, harus ada izin dulu dari dinas terkait.
Ditanya tentang ganti rugi?
"Belum ada sikap atau keputusan dalam menaggapi hal ini," kata Noor Ipansyah saat ditemui di kantornya, Rabu (25/07/18) kemarin.
Dikonfirmasi ke Dinas Cipta Karya, Jumat (27/07/18), sumber media ini menyatakan, pekerjaan itu bukan berasal dari instansinya, ditanyakan ke bagian P2LP pun menyatakan demikian. Ia juga mengaku sempat menanyakan ke Dinas Bina Marga dan SDA, juga dijawab bukan pekerjaan instansi tersebut.
(Syamsir)
Nb: berita ini sudah dilakukan perbaikan
0 Response to "Pengerukan Drainase Merusak Pipa PDAM, Itu Bukan Pekerjaan Cipta Karya dan Bina Marga SDA"
Posting Komentar